Dia juga mengatakan sebagai ketua DPD I partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan mengajak semua pihak termasuk partai Golkar untuk membantu Bupati Bantaeng saat ini (DR.Ilham Syah Azikin,M.Si, .Red.). Menurutnya,
Partai Golkar itu adalah partai yang tidak pernah memusuhi pemerintah.
“Pak Bupati itu adalah simbol negara yang menjalankan tugas-tugas dan fungsi pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat. Partai Golkar tidak boleh menjadi musuh pemerintah tapi harus menjadi Mitra pemerintah ke hal positif dalam mensejahterakan masyarakat.
Namun demikian, Dengan kedekatan dengan Nurdin Abdullah, Dirinya merindukan minimal ada jiwa kepemimpinan, ada jiwa leadership dari profesor Nurdin Abdullah yang akan ditularkan kepada anak maupun anak menantunya serta istri NA untuk kembali memimpin Kabupaten Bantaeng
“Ini yang dirindukan oleh masyarakat Bantaeng,” jelas Taufan Pawe.
Taufan Pawe juga mengakui,
Pernah menghadap ke Nurdin Abdullah saat masih gubernur. Dia meminta kalau keturunan NA yang memimpin partai Golkar di Bantaeng. Dan sudah terbukti hadir anak menantu NA yakni Meyrza Farid Arman, SE, sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bantaeng.Dia mengharapkan kehadiran senior partai Golkar seperti Arfandi Idris (Anggota DPRD Sulsel partai Golkar) dan
A. Novrita Langgara (ex ketua DPRD Bantaeng partai Golkar) untuk hadir menopang kepengurusan baru di bawah kendali Ketua DPD II partai Golkar kabupaten Bantaeng,
Meyrza Farid Arman, SE,
“Insyaallah dengan komitmen kita semua Bantaeng ini akan kembali menjadi kota kabupaten yang dibanggakan di Sulawesi Selatan,” jelas Taufan Pawe..